Indahnya Pesona Jembatan Jihan
Jembatan
yang menawarkan sesuatu yang berbeda, jauh dari suasana gemerlap atau
gemuruh hiruk pikuknya aktivitas manusia dan menawarkan potensi wisata
yang asri ternyata ada di salah satu desa yang ada di Kecamatan Tebo
Ilir.
Untuk
sampai ke Desa Betung Timur yang terletak di Kecamatan Tebo Ilir harus
melewati jalan desa yang berada di tengah pemukiman masyarakat dengan
kondisin yang kian memadat, dan tidak jarang pula ternak kaki empat
kerap berkeliaran. setiap pengguna jalan harus ekstra hati-hati untuk
menempuh perjalanan di setiap liku desa ini.
Tidak berapa jauh dari jembatan
penyebrangan ke Desa Betung Bedarah Barat, terlihat ada sebuah simpang
jalan setapak, dari luar terlihat jalan tersebut biasa-biasa saja yang
tidak ubah berupa jalan tikus di sudut-sudut desa. Namun, tidak berapa
jauh masuk kedalam melewati pepohonan terbentang sawah yang sangat luas.
Belum
sampai dilokasi tersebut, tidak begitu jauh terlihat disudut mata
menantang panjang sebuah jembatn proyek PNPM yang berdiri kian rapuh
dimakan waktu ditengah-tengah swah tersebut. sawah yang cukup luas
ituoun diberi nama oleh warga setempat dengan sebutan Payo Lebar. hasil
yang diproduksi oleh sawah ini diperkirakan mampu mencapai ribuan ton
jika ditanam secara menyeleruh.
Tak hanya padi, disana juga terdengar suara gemercik dedaunan yang yang saling menyapa, burung-burungpun
bersenandung, desiran angin seperti nyanyian alam yang begitu indah
seperti persembahan dari sorga sekan menarik jiwa untuk tetap tak
bergeming ditempat tersebut. Tentu saja lokasi ini menjadi pilihan tepat
untuk melenturkan saraf-saraf yang lelah bekerja.
Jembatan yang melintang ditengah perswahan tersebut dipanggil
dengan sapaan Jihan, inilah nama yang di berikan kepada sosok hiasan
sekaligus sarana transportasi petani yang dibangun tahun 2008 lalu,
tepatnya lokasi jembatan ini berada di atas sawah Payo Lebar Desa Betung
Timur di Kecamatan Tebo Ilir.
Sesuatu yang
tersembunyi, Hakikatnya Jembatan Jihan ini sebenarnya sudah lama menjadi
daya tarik para pemuda lokal dan luar desa untuk berkunjung ke Desa
Betung Timur. Kunjungan wisatawan akan semangkin ramai bila saat libur
apalagi saat lebaran.
Objek wisata Jembatan Jihan ini
berada di atas hamparan sekitar lima puluh hektar sawah Payo Lebar.
Perjalanan menuju ke Jembatan Jihan akan sampai dengan mudah karena
letaknya yang tidak begitu jauh dari pemukiman dan jalan desa, meskipun
harus sedikit berjingkang memanjat pagar yang diberi tangga ala
tradisional.
“Jembatan jihan ini kerap di
kunjungi remaja dan pemuda dari Sungai Bengkal maupun daerah lainnya,”
ujar Muslim warga Desa Betung Bedarah saat dijumpai Radar Tebo kemarin.
Perjalanan menuju objek wisata
Jembatan Jihan ini juga akan menghadirkan nuansa alam pedesaan yang
masih alami. Bila kita lemparkan pandangan, kita akan menyaksikan
hamparan sawah-sawah penduduk yang hijau memukau, dan sesekali terlihat
burung-burung saling berkejaran diantara hijaunya alam di sekitar. namun
itu hanya dapat kita rasakan ketika musim tanam telah berlalu
menyongsong musim panen.
Bedanya, Jika selama ini sebuah
jembatan akan dibuat dengan kontruksi baja atau setidaknya dari
kontruksi kayu yang membentang pada sebuah sungai. Tetapi di sini
jembatan bukan mengunakan kontruksi baja atau kayu tetapi kayu berupa
papan berdiri di atas hamparan sawah.
Orang
yang datang ke Jembatan Jihan pastinya akan terkagum-kagum menyaksikan
pemandangan yang serba hijau dan alami. “Disana juga banyak burung
bangau yang lehernya panjang-panjang itu,” ujarnya pula.
Namun,
meskipun terletak di tengah sawah jembatan jihan ini setiap sorenya di
pastikan pasti ramai pengunjung, dan itu setidaknya adalah para remaja
dan pemuda setempat, bahkan orangtuapun kerap mendatangi lokasi
tersebut.(*)
0 Response to "Melihat Potensi Wisata Di Desa Betung Timur "
Posting Komentar